Fenomena
Pemekaran Wilayah di Indonesia
Pemekaran wilayah adalah pemecahan
suatu daerah asal atau induk menjadi beberapa daerah. Pemekaran wilayah terjadi
karena keinginan mereka untuk meningkatkan taraf hidup mereka yang selama masih
di daerah induk tidak ada peningkatan taraf hidup mereka. Selain itu karena ada
keinginan dari mereka untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang ada di daerah
mereka demi kemakmuran bersama.
Di indonesia,pemekaran wilayah mulai
banyak terjadi di zaman sekarang ini. Seperti contoh,dulu indonesia memiliki 27
provinsi,namun sejak tahun 1999 hingga sekarang telah ada 33 provinsi di
indonesia. Provinsi baru ini antara lain,provinsi bangka belitung yang
merupakan hasil pemekaran dari provinsi sumatera selatan,provinsi kepulauan riau
yang merupakan hasil pemekaran dari provinsi riau,provinsi banten yang
merupakan hasil pemekaran dari provinsi jawa barat,provinsi sulawesi barat yang
merupakan hasil pemekaran dari provinsi sulawesi selatan,provinsi maluku utara
yang merupakan hasil pemekaran dari provinsi maluku,dan provinsi papua barat
yang merupakan hasil pemekaran dari provinsi papua yang sebelumnya bernama
irian jaya.
Sementara itu untuk provinsi
sumatera utara telah ada 15 daerah pemekaran sejak tahun 1999,yaitu kabupaten
serdang bedagai yang merupakan hasil pemekaran dari kabupaten deli
serdang,kabupaten batubara yang merupakan hasil pemekaran dari kabupaten
asahan,kabupaten labuhan batu utara dan labuhan batu selatan yang merupakan
hasil pemekaran dari kabupaten labuhan batu,kabupaten pakpak barat yang
merupakan hasil pemekaran dari kabupaten dairi,kabupaten humbang hasundutan dan
toba samosir yang merupakan hasil pemekaran dari kabupaten tapanuli
utara,kabupaten smosir yang merupakan hasil pemekaran dari kabupaten toba samosir,kabupaten
mandailing natal, padang lawas utara dan padang lawas selatan yang merupakan
hasil pemekaran dari kabupaten tapanuli selatan,kabupaten nias selatan,nias
utara,nias timur,dan kota gunung sitoli yang merupakan hasil pemekaran dari
kabupaten nias.Jadi provinsi sumut sekarang memiliki 25 kabupaten yang
sebelumnya hanya 11 kabupaten,dan 8 kotamadya yang sebelumnya hanya 7
kotamadya.
Banyaknya pemekaran wilayah di
indonesia disebabkan karena banyaknya keinginan masyarakat agar lebih sejahtera
hidupnya dan lebih terjamin kehidupannya dibandingkan dengan keadaan mereka
sewaktu masih berada di wilayah induk,selain itu mereka juga berkeinginan untuk
mengelola potensi-potensi di wilayah mereka untuk meningkatkan kesejahteraaan
mereka.
Namun di samping tujuan mulia
tersebut,ada oknum-oknum yang memanfaatkan pemekaran wilayah tersebut sebagai
sarana untuk mendapatkan jabatan sebagai penguasa daerah tersebut . Sebagai
contoh kita masih ingat ketika demonstrasi massa pendukung provinsi tapanuli di
kantor DPRD sumut beberapa tahun yang lalu yang menewaskan ketua DPRD
sumut,abdul azis angkat. Aksi demonstrasi menuntut pembentukan provinsi
tapanuli sebenarnya didalangi oleh pihak-pihak yang ingin mengincar jabatan
sebagai kepala daerah. Hal ini tampak dari keinginan yang semakin kuat dari
mereka untuk membentuk provinsi tapanuli walaupun sebenarnya provinsi tapanuli
tidak layak dijadikan provinsi. Hal itu menimbulkan kesan bahwa mereka menuntut
pembentukan provinsi tapanuli karena ingin mendapatkan kekuasaan.
Namun dari sekian banyak pemekaran
wilayah di indonesia jarang sekali ada provinsi yang berhasil meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya . Provinsi bangka belitung dan kepulauan riau bisa
dikategorikan sebagai daerah yang berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Karena seperti kita ketahui bangka belitung merupakan penghasil timah terbesar
di indonesia dan kepulauan riau merupakan penghasil minyak bumi. Jadi dengan
hasil tambang yang melimpah di daerah tersebut dan didukung pula dengan jumlah
penduduk yang sedikit,maka kesejahteraan masyarakatnya akan tercapai dengan
baik. Namun lain lagi nasib yang diderita oleh provinsi papua barat. Provinsi
ini merupakan salah satu provinsi yang gagal dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya,karena tidak didukung oleh potensi yang memadai. Provinsi ini
hanya mengandalkan sektor pariwisata,yaitu obyek wisata pulau raja ampat
sebagai sumber pendapatan daerah,sehingga dengan kondisi tersebut kesejahteraan
sulit tercapai.
Sementara untuk wilayah sumatera
utara,salah satu kabupaten yang berhasil meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya dari sekian bayak pemekaran di provinsi sumatera utara adalah
kabupaten serdang bedagai. Kabupaten dengan ibukota sei rampah ini memiliki
potensi yang memadai. Sektor-sektor yang merupakan sumber pendapatan daerah
adalah sektor pertanian,pariwisata,perikanan,dan perkebunan. Sehingga tidak
heran jika kabupaten ini berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya. Sedangkan kabupaten samosir tidak seberuntung kabupaten serdang
bedagai. Kabupaten ini kurang memiliki potensi yang memadai. Kabupaten ini
hanya mengandalkan sektor pariwisata,yaitu obyek wisata danau toba sebagai
sumber pendapatan daerah,sehingga kesejahteraan masyarakat di kabupaten kurang
tercapai.
Dari semakin banyaknya pemekaran di
indonesia memang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,serta
dapat mengurus segala potensi yang ada demi kemakmuarn bersama. Namun tidak
semua wilayah tersebut berhasil mewujudkan ambisinya. Banyak daerah pemekaran
yang gagal. Kegagalan ini terjadi karena kurangnya kesadaran dari kepala daerah
untuk lebih maju dan bangkit dari keterpurukan
yang mereka alami di daerah induknya. Kebanyakan kepala daerah wilayah
pemekaran hanya menikmati jabatan yang mereka duduki,sehingga mereka tidak
fokus untuk menyelenggarakan pemerintahan. Kegagalan ini terjadi juga karena
daerah tersebut tidak mendukung dan tidak mempunyai potensi untuk menghasilkan
pendapatan daerah. Contohnya seperti kondisi tanah yang tidak subur,tidak
adanya obyek wisata yang menarik,dan kondisi geografisnya yang tidak mendukung.
Kesemuanya itu hanya merupakan contoh kecil kondisi suatau daerah yang tidak
layak untuk dimekarkan karena tidak memiliki daya dukung.
Dengan banyaknya pemekaran
wilyah,justru yang menjadi imbasnya adalah pemerintah pusat,karena pemerintah
pusat mengalokasikan dana lebih banyak dari sebelumnya. Karena pemerintah wajib
mengalokasikan anggaran berapapun daerah tersebut ada. Sehingga dengan
banyaknya pemekaran wilayah justru hal itu menimbulkan beban bagi pemerintah
pusat. Yang lebih sakit lagi kalau daerah tersebut gagal dalam mencapai
ambisinya atau dana tersebut malah di korupsi oleh oknum-oknum tertentu.
Untuk kedepannya mereka yang ingin
pemekaran wilayah harus berpikit ulang untuk melaksanakan pemekaran
tersebut,karena perlu memperhatikan aspek-aspek tertentu. Yang pertama harus
diperhatikan apakah daerah tersebut mendukung untuk dimekarkan. Yang kedua
harus diperhatikan betul apakah masyarakat memang setuju agar wilayah mereka
dimekarkan atau tidak. Yang ketiga harus diperhatikan pula apakah kondisi
geografis wilayah tersebut mendukung untuk dimekarkan.
Dampak positif
dan Negatif dari pemekaran wilayah
Dampak positif dari pemekaran
wilayah antara lain:
1.
Mengurangi
tingkat kemiskinan dan membuat peningkatan taraf hidup masyarakat.
2.
Lebih
efesien dalam mengelola potensi suatu daerah.
3.
Meredam
konflik yang sering terjadi karena persoalan ekonomi.
4.
Memberikan
kesempatan kepada putra-putra daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan.
Sedangkan
dampak negatif dari pemekaran wilayah adalah:
1.
Membebani
keuangan pusat.
2.
Jika
daerah tersebut tidak mendukung,maka pemekaran tersebut akan gagal.
3.
Menimbulkan
konflik karena apabila pemekaran tersebut tidak disetujui oleh masyarakat.
Profil
provinsi hasil pemekaran
1. Provinsi
kepulauan riau
Berdiri :24 september 2002
Ibukota :Tanjung p pinang
Luas wilayah :-
Posisi geografi:1-3LS dan 101-104 BT
Identitas daerah:
flora:pinang merah
Fauna:harimau sumatera
Komoditi
utama:kayu,karet,kopi,cassiavora dan teh
Bahan galian :Minyak bumi,air raksa,uranium,emas,tembaga
Industri :Industri logam,mesin dan kimia
2. Provinsi
bangka belitung
Berdiri :4 desember 2000
Ibukota :Pangkal pinang
Luas wilayah :16.100 km2
Posisi geografi :1-4 LS dan 106-109,30’
Identitas daerah:flora:kayu
meranti,membalong,mandan
fauna:rusa,babi,kancali dan elang
Komoditi
utama:lada,kelapa sawit,kopi, dan cengkeh
Bahan galian :Pasir,timah panas
Industri :Perikanan,pengolahan kayu
3. Provinsi
banten
Berdiri :17 oktober 2000
Ibukota :Serang
Luas wilayah :8.234 km2
Posisi geografi :1-9 LS dan 104-107 BT
Identitas daerah: flora:-
fauna:badak
Komoditi utama:Kelapa
sawit,karet,coklat,dan kelapa hibrida
Bahan galian :Emas
Industri :Tekstil,kimia,dan logam
4.Provinsi sulawesi barat
Berdiri :5
oktober 2006
Ibukota :Mamuju
Luas
wilayah :16.796,19 km2
Posisi
geografi :0,12-3,38’ LS dan 118-120 BT
Identitas
daerah : flora:-
Fauna:-
Komoditi
utama:Kelapa,kopi,kemiri,kapuk,dan cengkeh
Bahan
galian :Biji besi,nikel,tembaga,timah
hitam,gips
Industri :Semen
5.Provinsi maluku utara
Berdiri :4 oktober 1999
Ibukota :Ternate
Luas
wilayah :140.255,36 km2
Posisi
geografi :3,90’ LU-2,10’ LS dan
123-129,40’ BT
Identitas
daerah : flora:-
Fauna:Burung bidadari
Komoditi
utama:Padi,jaguing,ubi,kacang-kacangan
Bahan
galian :Mangan,batu
gamping,belerang,tembaga
Industri :Hasil pertanian dan
kehutanan,logam,mesin
6.Provinsi papua barat
Berdiri :4 oktober 1999
Ibukota :Manokwari
Luas wilayah :116.571 km2
Posisi geografi :0,15’-5,15’ LS dan 130-138 BT
Identitas daerah: flora:-
Fauna:-
Komoditi utama:Jagung dan
kacang hijau
Bahan galian :Logam
Industri :Peleburan logam dan peternakan